Bandar Lampung – Komite Perempuan FSBMM merayakan Hari Perempuan Internasional 2022 dengan mengadakan pendidikan Sexual Harassment di Wahana Tirta Pesona yang diikuti oleh 98 orang perwakilan anggota buruh perempuan dari Regional Barat dan Regional Tengah FSBMM yang menghadirkan dua orang pemateri yaitu Sujono Suhermanto (SPMKB) dan Septiana Pratama (SBNIP).
Turut hadir pula Presiden FSBMM (Dwi Haryoto) dan Sekretaris Umum FSBMM (Eko Sumaryono) dalam acara tersebut.
Pelecehan seksual rentan terjadi di setiap sudut lingkungan terutama di sektor industrial dan komersial yang mayoritas buruhnya adalah perempuan.
Tindakan tersebut sering terjadi bahkan ketika dimulainya proses perekrutan hingga dalam masa bekerja. Hanya sedikit yang berani menentang hal ini. Sebagian besar para buruh perempuan masih merasa takut karena diintimidasi tersangka dan mempengaruhi jenjang karirnya, kegiatan di sosial, bahkan yang terpenting adalah gangguan psikis traumatik yang berujung depresi.
Pendidikan ini diadakan dengan harapan buruh perempuan memiliki keberanian untuk membela diri serta paham akan alur tindakan yang akan dilakukan ketika terjadi pelecehan seksual.
Buruh perempuan dibekali pengetahuan tentang jenis-jenis pelecehan dan cara penanggulangannya sehingga di kemudian hari buruh perempuan memiliki kekuatan dan keberanian untuk mengungkap suatu tindak kejahatan, baik di lingkungan kerja maupun lingkungan sosial lainnya.