Kusumanegaran Yogyakarta, 24 Juni 2023.

FSBMM telah melaksanakan agenda rutin diskusi tahunannya dairy meeting 23, Brother – Dwi Haryoto sebagai presiden FSBMM hadir dalam even ini menyampaikan, even ini diikuti 10 perwakilan serikat pekerja, dimana 6 diantaranya adalah afiliasi FSBMM, 2 staff IUF Asia Pasific dan 2 perwakilan dari Peternak Susu, dimana 2 peserta terahir yang hadir terasa special karena dalam diskusi tahun ini dapat sharing langsung dengan industri hulu dimana supply chain (rantai pasokan) industri susu berasal, sebagaimana perwujudan diskusi lanjutan even yang sama tahun sebelumnya di tahun 2022.

Para pelaku industri hulu ini mengalami tekanan yang cukup massif, menurunnya populasi ternak karena penyakit, gempuran gempuran produk Whole Milk Powder impor sebagai bahan baku, harga jual yang rendah susu hasil peternak jika dikonversikan harga pakan yang semakin meninggi, pembatasan kuota permintaan dari Sebagian Industri Pengolahan Susu di Indonesia, terdapat persaingan (dominasi) yang tidak sehat sehingga dapat mempengaruhi daya saing di level industry hulu yakni penampung maupun penyedia susu sapi segar (peternak) di Indonesia, disamping perlunnya penguasaan penerapan kontrol kualitas mutu produk susu segar di tiap peternak. Harapan harapan peternak sapi perah dari diskusi ini untuk dapat mendapatkan kesejahteraan, mendorong peran peternak perempuan (ibu ibu rumah tangga) untuk bisa lebih memiliki kekuatan dan keberlangsungan pekerjaannya patut didukung dan diorganisir. Begitu juga hal yang sama didiskusikan Serikat serikat pekerja di Industri Pengolahan Susu bagaimana menjaga kebebasan berserikat, perlawanan terhadap diskriminasi, kebebasan berunding, perjuangan upah, tempat kerja yang aman dan sehat, keberlangsungan pekerjaan, dan saling memperkuat rasa solidaritas buruh FSBMM tanpa mengurangi kewajiban upaya perlindungan terhadap pelanggaran hak dalam rantai pasokan.