Jakarta Selatan, 5 Juni 2023
Massa aksi yang terdiri dari ratusan anggota Serikat Buruh Nestle Indonesia (SBNI) dan solidaritas dari anggota FSBMM, FSPM, dan Serikat Pekerja Frisian Flag Indonesia menyambangi perkantoran Nestle Indonesia karena Perundingan NFA2 (National Framework Agreement) yang tidak kunjung usai. Presiden FSBMM (Dwi Haryoto) juga turut hadir memberikan dukungan kepada SBNI untuk memperjuangkan skema kesehatan dan upah yang lebih baik.

Dalam orasinya, Mualim Dardiri (Ketua SBNI Kejayan) selaku Ketua Tim Perunding dari SBNI membuka orasi dan menyampaikan bahwa sudah hampir satu tahun sejak September 2022 sampai hari ini tidak ada keseriusan Manajemen PT Nestle Indonesia untuk menyelesaikan perundingan.
Orasi selanjutnya juga disampaikan oleh para ketua SBNIP (Alwi Sumbogo), SBNIG (Bambang Agus Kudonowarso), dan SBNIKWGF (Ari Wibowo) serta dilanjutkan orasi dari para perwakilan anggota SBNI dan massa aksi solidaritas.

Ada beberapa hal yang dititikberatkan pada perundingan ini di antara salah satu hal terbesarnya adalah perbaikan skema kesehatan, lalu ada kenaikan skala upah yang presentase kenaikannya lebih rendah dibandingkan kesepakatan pada perundingan NFA1.

Perbaikan skema kesehatan menjadi tujuan hal yang paling utama karena biaya pengobatan kesehatan semakin tahun yang meningkat namun tidak ada peningkatan biaya dari Nestle Indonesia terhadap hal tersebut. Mirisnya, Nestle Indonesia tidak mau menanggung kelebihan biaya pengobatan dan pada akhirnya banyak buruh Nestle Indonesia yang upahnya dipotong untuk membayar kelebihan biaya pengobatan (over limit) tersebut. Padahal itu adalah kewajiban Nestle Indonesia untuk menanggung seluruh biaya pengobatan buruh dan anggota keluarganya.

Kenaikan Skala Upah yang ditawarkan oleh Manajemen juga lebih rendah jika dibandingkan dengan NFA1 yaitu Manajemen hanya menawarkan kenaikan sebesar 5%-4%-4% yang mana itu adalah untuk kenaikan pada tahun 2022 hingga tahun 2024, sedangkan pada tahun 2019-2021 kenaikan yang disepakati adalah 8%-7.5%-7%.

SBNI meminta agar adanya peningkatan dan perbaikan terhadap proposal yang diajukan oleh SBNI namun hingga perundingan putaran ke 10, Manajemen Nestle Indonesia masih belum juga mengubah angka tersebut dan belum memberikan hal yang baik atas kasus-kasus kesehatan dan himpitan perekonomian yang terjadi.

Tim Perunding SBNI dan Manajemen Nestle Indonesia akan bertemu kembali pada tanggal 8-9 Juni 2023 di Surabaya untuk melanjutkan pembahasan perundingan NFA2 ini.

Mandiri-Peduli-Berani
Organize-Fight-Win