Lampung-Pasuruan
Senin, 19 Desember 2022
Aksi serentak dilakukan di dua tempat untuk mendukung perjuangan 40 orang anggota SBPSI yang diberhentikan secara sepihak oleh Manajamen PT Phillips Seafood Lampung Plant sejak awal September 2022 hingga hari ini.
Ini merupakan aksi ke-7 kawan-kawan SBPSI menuntut untuk dipekerjakan kembali selama lebih dari 20 tahun bekerja mengabdi kepada PT Phillips Seafood Indonesia Lampung Plant.
Sungguh miris, ketika kinerja dibilang tidak kompetitif karena usia yang sudah tua. Manajemen menambah target speed sebesar 25% dengan raw material yang buruk dan berdalih 40 anggota SBPSI tidak mumpuni untuk bekerja sesuai target.
Ketika 40 orang diberhentikan, Manajemen merekrut buruh baru dan mengganti bahan baku yang lebih baik pula.
Itu salah satu alasan pembenaran Manajemen tentang PHK tersebut, padahal jelas bahwa permasalahan terkait produktivitas adalah dari bahan baku yang dipakai.
Hari ini Presiden FSBMM (Dwi Haryoto) bersama perwakilan Pengurus Regional Timur bertemu dengan Manajemen PT Phillips Seafoods Indonesia Pasuruan untuk membahas penyelesaian permasalahan yang terjadi di Lampung Plant.
Namun sangat disayangkan, jawaban dari Manajemen bahwa Pabrik Pasuruan bukan merupakan pusat dari PT PSI dan melempar tanggung jawab ke pihak lain.
SBPSI dan FSBMM terus melakukan perlawanan untuk menyelesaikan permasalahan ini dan meminta Manajemen PT Phillips Seafoods Indonesia untuk:
Kita akan terus melakukan perlawanan dan terus mendukung perjuangan kawan-kawan SBPSI!
Mandiri-Peduli-Berani
Organize-Fight-Win