JAKARTA – Bertempat di Jakarta, Federasi Serikat Buruh Makanan Minuman (FSBMM), melakukan rapat koordinasi di Divisi Dairy pada Sabtu, 18/06/2022 yang dihadiri oleh Presiden FSBMM – brother H.Dwi Haryoto.

“Rapat ini adalah rapat lanjutan yang dilakukan sebelumnya dalam Rapat Pembentukan Divisi Dairy FSBMM di Pasuruan Jawa Timur pada 2019 lalu, yang tertunda oleh sebab Pandemi Covid-19. Dan kali ini yang dibahas adalah mengenai Rencana kerja satu tahun kedepan sebagai komitment menjalankan Mandat Kongres IUF 2017 dan memperkuat solidaritas maupun soliditas diantara SBA dalam Divisi Dairy yang ada di FSBMM”, papar brother Eko Sumaryono-Sekretaris Umum FSBMM.

Peserta Rapat Divisi yang hadir adalah Serikat Buruh Anggota FSBMM yang berada didalam perusahaan produk pengolahan susu, yaitu :

1. Serikat Buruh Nestle Indonesia Kejayan
2. Serikat Buruh Nestle Indonesia Karawang Factory
3. Serikat Pekerja PT. Indolakto Pandaan
4. Serikat Pekerja Indolakto Purwosari
5. Serikat Buruh Kalbe Morinaga Indonesia
6. Serikat Pekerja Nutricia Indonesia

Juga dihadiri dari Serikat Pekerja diluar FSBMM sebagai Observer, yaitu : Serikat Pekerja PERKASA Sari Husada dan Serikat Pekerja Frisian Flag Indonesia

Adapun pembahasan dalam rapat adalah membuat Action Plan berikut Time Framenya, untuk tindakan yang harus dilakukan selanjutnya sebagai komitmen terhadap Mandat Kongres IUF 2017 untuk Divisi Dairy sebagai berikut :

1. Mengatur dan membangun kekuatan di TNC susu utama melalui:
   • Melanjutkan pemetaan kepadatan dan kekuatan serikat pekerja per perusahaan;
   • Memelihara dan membangun hubungan formal dengan TNCs untuk melindungi hak-hak anggota dan calon anggota dan untuk menciptakan ruang untuk mengorganisir lebih banyak pekerja ke dalam serikat pekerja;
   • Memperkuat dan memantapkan kerja Kelompok Pengarah Divisi Susu dalam menetapkan target pengorganisasian dan memantau serta mendorong kemajuan.
   
2. Berbagi informasi termasuk perjanjian perundingan bersama saat ini
   • Mempromosikan kesetaraan gender dan meningkatkan peluang bagi pekerja muda di sektor susu dan di dalam serikat pekerja susu;
   • Melawan perjanjian perdagangan dan investasi dan agitasi untuk sistem manajemen pasokan susu negara demi negara dan global untuk mengurangi gejolak harga komoditas dan mempromosikan pekerjaan yang stabil dan aman;
   • Membangun serikat pekerja dan aliansi masyarakat untuk melawan upah rendah dan pelanggaran hak di peternakan dan di sektor lain dari rantai pasokan susu.